Jumat, 21 Oktober 2011

Kubu 14 Klub Mundur dari Kompetisi PSSI


Juru bicara kubu 14 klub, Harbianyah Hanafiah, menegaskan tidak akan mengikuti kompetisi yang akan digelar pada 15 Oktober mendatang. Pasalnya, penyelenggaraan kompetisi tersebut dinilai telah melanggar statuta PSSI.
Harbiansyah menjelaskan, PSSI telah melanggar statuta dengan memaksakan peserta kompetisi menjadi 24 klub. Seperti yang diketahui, enam klub dari 24 peserta kompetisi seperti PSMS Medan, PSM Makassar, Persebaya Surabaya, Persibo Bojonegoro, Bontang FC, dan Persema Malang dipaksakan masuk ke dalam kompetisi level tertinggi dengan masing-masing alasan berbeda.
“Kami akan menjalankan kompetisi dengan 18 klub karena itu sesuai statuta. Kalau kami ikut melanggar statuta, apa kata dunia?” jelas Harbiansyah kepada wartawan di Hotel Ambara, Kamis (13/10/2011) malam.
Selain itu, Harbiasyah yang juga sebagai Presiden Direktur Persisam Samarinda itu, menilai, kompetisi sangat tidak mungkin digelar pada 15 Oktober karena pengesahan pemain lokal dan asing belum dilakukan serta jadwal kompetisi yang kacau balau.
“Kalau kita jalankan 1 November tidak mungkin karena pengesahan pemain belum. Pengesahan pemain asing saja belum. Kita minta maksimal 18 klub. Kita mengacu pada statuta,” beber Harbiansyah.
Harbiansyah menegaskan, pihaknya akan tetap mempertahankan PT Liga Indonesia sebagai pengelola kompetisi. PT Liga Prima Sportindo yang dibentuk oleh PSSI sebagai pengelola kompetisi dinilai Harbiansyah tidak kredibel karena tidak sesuai dengan amanat Kongres PSSI II di Bali yang digelar pada Januari lalu.
“Rencananya kami akan menggelar kompetisi per 1 Desember. Ini bukan tandingan. Kita ingin menegakkan aturan,” tegas Harbiansyah.